sebenernya disini gue mau meluapkan apa yang
gue rasa. Entah seberapa banyak emosi yang udah gue tahan buat baik-baik aja dan
sembunyiinnya. Berawal dari orang yang gajelas asal-usulnya yang entah karna kebodohan gue punya perasaan lebih ke orang yang sebenernya gaada pantes-pantesnya nerima sesuatu yang gue kasih dengan mengatasnamakan ketulusan. now, gue baru sadar sebuah ketulusan itu harganya mahal coy!!!! dan lo dengan mudahnya menghancurkan semua? wohooo betapa baiknya anda pada saya! disini gue gabermaksud buat menyudutkan orang itu, gue cuma pengen menyampaikan sebuah kebodohan aja karna mengutamakan perasaan. Yap! ada baiknya hati dipake saat berinteraksi sesama manusia tapi jangan sampai berlebihan yaaa begini deh kaya gue . Saat logika baru sadar perasaan gasepenuhnya benar?! "Oh ya ko lo bego demi orang kaya gitu doang?" "pernah nangis karna dia? yaampun".
jujur kecewa karna perasaan sendiri yang pernah berjuang demi seseorang tuh lebih berasa sakitnya daripada kehilangan orang tersebut. kenapa? kesia-siaan yang didapat dari orang lain, terlebih dari diri sendiri itu menyebabkan penyesalan yang amat perih. semua berimbas kepercayaan sama orang lain.